Halaman

Selasa, 27 November 2012

DIMANA RUMAH SAKIT PUSTAKAWAN ?

Adakah rumah sakit bagi pustakawan yang "sakit"? Sakit apa dulu.... Kalo seorang pustakawan sakitnya sakit fisik tentu bisa ke rumah sakit umum, tetapi bagaimana jika ada pustakawan yang sakit mentalnya [bukan gila lho!]? Sakit mental disini adalah penyakit yang berkaitan dengan profesinya sebagai pustakawan. Jadi bukan badannya yang sakit melainkan pribadinya yang perlu untuk "diobati" biar kembali berfungsi dan berperan dengan baik sebagaimana profesinya itu.

Sebenarnya bagaimana agar bisa menjadi pustakawan yang sehat dan tidak berpenyakit sehingga tidak perlu untuk diterapi atau diobati layaknya penyakit? Mungkin masih ada dan dijumpai sedikit atau mungkin agak banyak seorang yang berprofesi sebagai pustakawan tapi kerjaannya hanya mondar-mandir atau cuma duduk-duduk bahkan mungkin bisa dengan leluasa memejamkan mata dengan lelapnya ketika di tengah-tengah jam kerja. atau ada juga yang mengobrol dan "ngrumpi" dengan rekan kerjanya sedangkan pekerjaan menumpuk dan butuh untuk diselesaikan. Bahkan mungkin juga ada pustakawan yang memberikan pelayanan kepada pengguna dengan muka yang cemberut bahkan cenderung galak sehingga "menakutkan" pengguna perpustakaan. Mungkin inilah beberapa gejala yang dikatakan sebagai indikasi dan penyakit bagi seorang profesi pustakawan. Perlu dikemanakan dan diapakan tipe-tipe pustakawan seperti ini. Dimana rumah sakit dan dokter spesialis yang sanggup untuk mengobati orang yang berpenyakit seperti ini?
Sepertinya diperlukan adanya gerakan-gerakan rutin sebagai terapi bagi orang yang sedang mengidap penyakit seperti di atas. Mereka perlu diberi latihan-latihan tentang pekerjaan dan pelayanan yang baik secara berkesinambungan agar penyakit yang diderita tersebut dapat disembuhkan dan menjadi pribadi yang sehat dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebagai pustakawan, mestinya seseorang menyadari sepenuhnya bagaimana dan apa saja fungsi dan perannya bagi masyarakat. Dengan kesadaran itu diharapkan mau untuk melaksanakan fungsi dan pekerjaannya dengan baik sehingga jangan sampai ada penyakit profesi yang menghinggapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar