Halaman

Selasa, 27 November 2012

MENCIPTAKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI TEMPAT REKREASI

Tema dari tulisan ini saya ambil dari presentasi ketika mengikuti lomba pustakawan berprestasi beberapa waktu lalu. Saya pikir menarik juga tema ini dan sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini dimana setiap hari kita tidak bisa lepas dari yang namanya informasi. Dan yang diinginkan oleh setiap orang adalah bagaimana bisa enjoy dalam mengakses informasi tersebut. Inilah salah satu solusi yang tepat dan murah dalam mendapatkan informasi, yaitu dengan melakukan rekreasi di perpustakaan.

Perpustakaan Sebagai Tempat Rekreasi
Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran atau sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan. Seperti disebutkan di muka, salah satu fungsi perpustakaan adalah fungsi rekreasi yang tentu saja tidak lepas dari tujuan utama perpustakaan, yaitu melestarikan hasil budaya umat manusia. Dalam sejarah peradaban manusia, perpustakaan bertindak selaku penyimpan khazanah hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak maupun noncetak ataupun dalam bentuk elektronik seperti disket. Hal ini sering diasosiasikan dengan kegiatan belajar. Perpustakaan selalu dikaitkan dengan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar dapat dilakukan di dalam lingkungan formal (bangku sekolah) dan informal (diluar bangku sekolah). Perpustakaan dalam hal ini bertindak sebagai sarana belajar informal bagi seluruh masyarakat tanpa memandang usia, jenis pekerjaan, status sosial, maupun tingkat ekonomi.

DIMANA RUMAH SAKIT PUSTAKAWAN ?

Adakah rumah sakit bagi pustakawan yang "sakit"? Sakit apa dulu.... Kalo seorang pustakawan sakitnya sakit fisik tentu bisa ke rumah sakit umum, tetapi bagaimana jika ada pustakawan yang sakit mentalnya [bukan gila lho!]? Sakit mental disini adalah penyakit yang berkaitan dengan profesinya sebagai pustakawan. Jadi bukan badannya yang sakit melainkan pribadinya yang perlu untuk "diobati" biar kembali berfungsi dan berperan dengan baik sebagaimana profesinya itu.

Selasa, 13 November 2012

Pustakawan Berprestasi 2012

Kenangan yang tak terlupakan ketika di utus mengikuti Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik tahun 2012. Berkompetensi dengan beberapa wakil pustakawan di daerah Yogyakarta, alhamdulillah meski bukan yang pertama aku masih bisa membawa oleh-oleh untuk kantor.
Melalui beberapa rangkaian seleksi dan mempresentasikan paper di hadapan para dewan juri akhirnya dapat nominasi ketiga, ya....lumayan lah daripada tidak sama sekali. Kepada para dewan juri: Bpk. Sofyan Riyanto, Bpk Lasa Hs , Bpk. Sukirno, Bpk. Budiono, dan Ibu Sri Rohyanti Zulaikha, saya ucapkan banyak terima kasih.
Mudah-mudahan pengalaman ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman pustakawan khususnya bagi saya sendiri untuk dapat mengembangkan diri dalam dunia kepustakawanan. Mari kita tunjukkan bahwa pustakawan juga bisa eksis dan mampu untuk berkarya demi kemajuan bangsa.

Senin, 12 November 2012

Habis Kuliah bareng Prof.Sulistyo-Basuki

Foto bareng setelah selesai Kuliah bersama Prof. Sulis jurusan Perpustakaan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Muhasabah Cinta

Wahai, seorang kekasih
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
kupasrahkan semua padaMu

Tuhan..., baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kupasrahkan cintaku

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa
Biar jadi penawar dosaku

Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah
S'lama ini ya Ilahi robbi
Muhasabah cintaku....

Mengotak-atik Otak

Renungan Kuliah [Mrs. Labibah, M.LIS.

Mengikuti kuliahnya Mrs. labibah Zain, M.LIS. membuat otak harus lebih kreatif lagi. menarik dan memotivasi juga sih, cuma ada syaratnya "otak ga boleh capek dan kudu super kreativ", itu kalo mau diakui sebagai mahasiswanya yg "smart" dan menjadi "Citizen Journalism".

lalu bagaimana triknya biar segala sesuatunya bisa lebih bisa dinikmati dengan enjoy dan menarik setiap orang untuk mengikutinya. cari aja tema-tema sosial yang sedang menggejala dan menjamur di masyarakat namun kerap menjadi kontroversi bagi masyarakat. lalu gimana biar tema-tema itu bisa dihadirkan ke masyarakat dan dapat menggelitik mereka agar mereka juga menggeliat dan mengundang kreatifitas untuk menulis atau menanggapinya.

Oke friend, kira-kira itulah tema awal perkuliahan hari ini dengan ibu dosen kita tercinta Mrs. labibah Zain, M.LIS. Selamat mengotak-atik otak kalian masing-masing dan berlomba-lomba untuk mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya dari pribadi Anda masing-masing. *)

Salam.